Hukum Okun

Apa Hukum Okun?

 Hukum Okun dinamai Arthur Okun, seorang ekonom yang menerbitkan penelitiannya tentang hubungan antara dua variabel makroekonomi utama pengangguran dan produksi dan menyatakan bahwa “untuk setiap penurunan 1% pengangguran dalam suatu perekonomian, Produk Domestik Bruto (PDB) akan naik sebesar 2% dan Produk Nasional Bruto (GNP) akan naik 3% ”. Artinya pengangguran berbanding terbalik dengan GDP dan GNP suatu negara.

Hukum ini dikenal karena kesederhanaan dan akurasinya. Namun, banyak keraguan telah dikemukakan tentang undang-undang ini karena tidak berlaku di setiap negara bagian untuk setiap perekonomian. Untuk memperjelasnya, dalam perekonomian yang mengalami industrialisasi dan memiliki pasar tenaga kerja yang kuat, persentase perubahan dalam PDB akan berdampak lebih kecil terhadap tingkat pengangguran.

Formula Hukum Okun

Hukum Okun diberikan dengan rumus berikut:

Dimana:

  • y = PDB Aktual
  • y * = Potensi PDB
  • β = Koefisien Okun
  • u = Tingkat pengangguran tahun berjalan
  • u * = Tingkat pengangguran tahun sebelumnya
  • yy * = Celah Output

Jadi, kesenjangan keluaran (selisih antara PDB Aktual dan PDB Potensial) dibagi dengan PDB Potensial sama dengan koefisien Okun negatif (negatif menunjukkan hubungan terbalik antara pengangguran dan PDB) dikalikan dengan perubahan Pengangguran.

Jika kita mengikuti hukum Okun tradisional, koefisien Okun akan menjadi 2 dalam semua kasus. Namun, dalam skenario hari ini, koefisien ini tidak selalu 2 dan dapat bervariasi sesuai dengan situasi ekonomi.

Contoh Rumus Hukum Okun (dengan Template Excel)

Contoh 1

Mari kita ambil contoh hipotetis di mana kita memiliki komponen berikut yang diberikan di bawah ini dan kita harus menghitung Koefisien Okun menggunakan yang sama.

Larutan

Dari informasi di bawah ini, kita harus menghitung Koefisien Okun.

Untuk menghitung koefisien Okun, pertama-tama kita harus menghitung gap keluaran

Perhitungan Output Gap adalah sebagai berikut,

  • = 8.00-5.30
  • Output Gap = 2.7

Perhitungan Koefisien Okun dapat dilakukan sebagai berikut:

  • β = -2,7 / (5,30 * (8,50-10,00))

Koefisien Okun akan menjadi -

  • β = 0,34
  • Koefisien Okun (β) = 0,34

Contoh # 2

Selanjutnya, mari kita ambil contoh industri praktis dari Ekonomi AS dan kami telah diberikan data berikut dari Tim Peneliti. Sekarang dari data yang diberikan di bawah ini, kita harus menghitung Koefisien Okun.

Larutan

Dari informasi di bawah ini, kita harus menghitung Koefisien Okun.

Untuk menghitung koefisien Okun, pertama-tama kita harus menghitung gap keluaran

Perhitungan Output Gap adalah sebagai berikut,

  • = 2.1-3.21
  • Kesenjangan Output = -1.1

Perhitungan Koefisien Okun dapat dilakukan sebagai berikut:

  • β = - (- 1.1) / (3.21 * (3.8-3.2))

Koefisien Okun akan menjadi -

  • β = 0,58

Koefisien Okun adalah 0,58

Contoh # 3

Mari kita ambil contoh industri praktis Ekonomi Inggris dan kami telah diberikan data berikut dari Tim Peneliti. Dari data yang diberikan di bawah ini, kita harus menghitung Koefisien Okun.

Larutan

Dari informasi di bawah ini, kita harus menghitung Koefisien Okun

Untuk menghitung koefisien Okun, pertama-tama kita harus menghitung gap keluaran

Perhitungan Output Gap adalah sebagai berikut,

  • = 5-2
  • Kesenjangan Output = 3

Perhitungan Koefisien Okun dapat dilakukan sebagai berikut:

  • β = -3 / (2 * (1-2.2))

Koefisien Okun akan menjadi -

  • β = 1,25
  • Koefisien Okun = 1,25

Relevansi dan Penggunaan

Lingkaran ekonomi dimulai dengan investasi. Ketika orang berinvestasi dalam bisnis apa pun, industri yang relevan akan terdorong. Investasi menghasilkan peningkatan tingkat produksi yang membutuhkan angkatan kerja dan sekali lagi menghasilkan pertumbuhan tingkat lapangan kerja. Jadi, penurunan tingkat pengangguran pada akhirnya meningkatkan PDB negara tersebut. Berbagai industri dan sektor (sektor barang dan jasa) berkontribusi pada PDB negara.

Rumus Okun menggunakan logika ini. Hukum Arthur Okun mengatakan bahwa untuk setiap 1% penurunan pengangguran, PDB akan meningkat sebesar 2%. Namun, teori ini tidak berlaku untuk setiap perekonomian dalam skenario saat ini. Hukum Okun bertindak dengan cara yang sama yaitu ketika tingkat pengangguran menurun, PDB suatu negara meningkat dan sebaliknya, tetapi Koefisien Okun dapat bervariasi dari satu negara ke negara lain tergantung pada situasi ekonomi yang bervariasi.