Formula Rekening Koran

Apa itu Formula Rekening Koran?

Rumus neraca berjalan dari Neraca Pembayaran mengukur impor dan ekspor barang dan jasa dan dihitung sebagai jumlah dari neraca perdagangan, pendapatan bersih, dan transfer saat ini.

Neraca perdagangan adalah perbedaan antara impor dan ekspor negara dan merupakan komponen terbesar dari transaksi berjalan. Suatu negara selalu berusaha untuk memiliki lebih banyak ekspor daripada impor. Agar akun saat ini menjadi positif, penting untuk memiliki neraca perdagangan yang positif.

Persamaan Rekening Koran diberikan di bawah ini:

Rumus Rekening Koran = (XM) + NI + NT

Dimana

  • X adalah ekspor barang dan M adalah impor barang
  • NI adalah laba bersih
  • NT adalah transfer arus bersih

Dalam rumus ini, XM adalah singkatan dari neraca perdagangan. Agar neraca perdagangan menjadi positif, suatu negara perlu memiliki lebih banyak ekspor daripada impor. Ekspor dan impor mencakup barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri. Pendapatan bersih terutama mencakup pendapatan dari luar negeri dan transfer bersih terdiri dari transfer pemerintah.

Contoh Rumus Rekening Koran (dengan Template Excel)

Mari kita lihat beberapa contoh sederhana hingga lanjutan dari perhitungan Persamaan Akun Saat Ini untuk memahaminya dengan lebih baik.

Anda dapat mendownload Template Excel Formula Akun Saat Ini di sini - Template Excel Formula Akun Saat Ini

Contoh 1

Mari kita coba memahami cara menghitung giro dengan bantuan contoh. Untuk menghitung transaksi berjalan kita perlu mengasumsikan berapa ekspor barang dan jasa di suatu negara, demikian pula w, e perlu mengasumsikan berapa impor barang dan jasa di suatu negara. Ini akan memungkinkan kami menghitung neraca perdagangan bersih negara yang merupakan perbedaan antara ekspor dan impor negara. Juga, kita perlu mengasumsikan berapa banyak pendapatan dari investasi yang dilakukan di negara asing. Giro juga termasuk transfer saat ini terutama dalam bentuk transfer pemerintah di suatu negara. Bagan di bawah ini mewakili bagian-bagian dari akun saat ini dan juga perhitungan untuk rumus akun saat ini.

Di bawah ini diberikan data untuk Perhitungan Giro

Perhitungan Neraca Barang dan Jasa

Saldo Barang dan Jasa = (XM)

= 175 - (- 25)

Saldo Barang dan Jasa = 150

Perhitungan Pendapatan Total

Total Penghasilan = 65 + 140

Total Penghasilan = 205

Perhitungan Transfer Arus Total

Total Transfer Saat Ini = -240 + (- 60)

Total Transfer Saat Ini = -300

Oleh karena itu, perhitungan total transaksi berjalan dapat dilakukan sebagai berikut,

Total Rekening Koran = (XM) + NI + NT

= (150) +205 + (- 300)

Total Rekening Koran akan menjadi -

Total Rekening Koran = 55

Dari contoh tersebut, kita dapat mengetahui bahwa neraca saat ini positif. Kita juga bisa melihat bahwa neraca perdagangan positif yang mengimplikasikan bahwa ekspor lebih banyak daripada impor. Semua perhitungan ini juga disajikan di lembar excel terlampir.

Contoh # 2

Mari kita lihat contoh praktis dari rekening giro suatu negara. India selalu mengalami defisit neraca berjalan karena mengimpor hampir 90% dari kebutuhan energinya. India sebagai negara adalah konsumen minyak dan gas terbesar ketiga tetapi menghasilkan jumlah yang sangat sedikit. Karena itulah negara selalu mengalami defisit transaksi berjalan. Defisit neraca berjalan terbaru untuk Q1'19 di India berada di sekitar $ 15,8 yang sangat tinggi bahkan untuk India. Defisit atau surplus akun saat ini selalu diukur dalam persentase dari PDB. Rasio defisit akun saat ini sebagai persentase dari PDB untuk India berada pada 2,4%. Rasio yang lebih tinggi dianggap merugikan negara. Negara mencoba untuk memiliki rasio yang lebih rendah dan investor di suatu negara selalu melacak angka ini.Harga minyak dan gas di pasar internasional berpengaruh pada rasio transaksi berjalan terhadap PDB India.

Di bawah ini diberikan data untuk rumus Perhitungan Rekening Koran

Berikut adalah snapshot dari neraca transaksi berjalan India periode H1 2016-17.

Tabel di bawah ini menggambarkan ringkasan neraca pembayaran untuk India yang dirilis oleh Reserve bank of India.

Relevansi dan Penggunaan

Setiap kali seseorang membeli barang atau jasa dari negara asing, mereka perlu membeli mata uang negara tersebut untuk membayar barang atau jasa tersebut. Hal yang sama berlaku ketika seseorang membeli dari negara lain barang dan jasa apa pun di negara itu, mereka perlu membeli mata uang domestik. Semua transaksi ini perlu diseimbangkan. Dan mereka semua menyeimbangkan melalui akun yang disebut sebagai neraca pembayaran. Neraca pembayaran sekali lagi dibagi menjadi tiga akun utama yaitu akun saat ini, akun modal, dan akun ketiga yang dikenal sebagai akun keuangan. Neraca berjalan mencakup semua impor dan ekspor barang dan jasa dan mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing di suatu negara. Di samping itu,akun modal terdiri dari transfer modal dan akuisisi dan pelepasan aset non-keuangan dan tidak ada aset yang diproduksi dan menghasilkan peningkatan cadangan emas dan cadangan mata uang asing negara.