Surat jaminan

Apa Surat Jaminan itu?

Surat Jaminan adalah persetujuan tertulis yang dikeluarkan oleh bank yang menyatakan bahwa jika nasabah yang bersangkutan tidak melakukan pembayaran atas barang yang dibeli dari pemasok, maka bank akan membayar atas nama nasabah. Ini membantu pemasok untuk mempercayai transaksi dan memasok produk. Bank / pihak yang akan memikul tanggung jawab untuk membayar disebut sebagai penjamin.

Contoh Surat Jaminan

Mari kita bahas contoh surat jaminan untuk pemahaman yang lebih baik.

Contoh # 1 - Perdagangan Luar Negeri

Katakanlah ada pemasok produk antik mahal di Brasil. Seorang pelanggan dari London ingin membeli produk dari pemasok. Pelanggan tidak akan bersedia melakukan pembayaran sebelum pengiriman produk karena dia berpikir, bagaimana jika pemasok tidak memasok setelah menerima pembayaran. Pemasok juga berpikir dengan cara yang sama seperti bagaimana jika pelanggan tidak membayar setelah menerima produk.

Jadi apa yang bisa dilakukan pelanggan, dia bisa pergi ke bank dan mengajukan "surat jaminan". Dalam surat ini disebutkan bahwa jika nasabah tidak membayar uangnya, maka bank menjamin bahwa bank akan membayar. Setelah pelanggan memiliki surat tersebut, maka dia dapat mengirimkannya ke pemasok, dan sebagai gantinya, pemasok akan mengirimkan barang ke pelanggan karena dia tidak perlu khawatir tentang default dalam pembayaran. Bank akan mengenakan biaya untuk layanan ini dari pelanggan.

Contoh # 2 - Pemasok Baru dalam Bisnis

Ketika pemasok mengenal pelanggannya dengan sangat baik, maka dia baik-baik saja dalam memasok barang ke pelanggan tanpa khawatir. Dalam kasus pemasok baru, pemasok mungkin menginginkan jaminan bahwa dia akan dibayar setelah pelanggan menerima produk. Jadi, dalam kasus ini, pelanggan harus menghubungi bank dan mengajukan "surat jaminan".

Contoh # 3 - Perusahaan di Tahap Start-Up

Perusahaan selama tahap start-up tidak memiliki niat baik di pasar. Bagi mereka sulit mendapatkan produk dari pemasok tanpa pembayaran penuh. Jadi mereka mengandalkan surat jaminan untuk mendapatkan produk yang dikirimkan kepada mereka.

Contoh # 4 - Telepon Penulis

Termasuk tulisan, jika harga saham mulai naik, maka ada kemungkinan kerugian tidak terbatas. Jadi dalam penulisan panggilan broker meminta uang tunai atau sekuritas yang setara sebagai jaminan. Banyak investor institusi memiliki akun investasi di bank kustodian. Jadi katakanlah bahwa investor institusi memiliki 1000 saham perusahaan ABC dan menulis opsi panggilan pada saham tersebut.

Jadi jika harga saham mulai naik, maka dia akan merugi atas kontrak yang telah dia tulis. Jadi untuk ini, broker membutuhkan jaminan bahwa dia akan membayar ketika dia mengalami kerugian. Sehingga investor institusi bisa mendatangi bank kustodian dan meminta surat jaminan. Karena bank kustodian yang memegang saham untuk perusahaan tersebut, mereka dapat memberikan surat bahwa jika harga saham naik, maka mereka dapat membayar atas nama investor institusi.

Contoh # 5 - Penerbitan Obligasi

Ketika sebuah perusahaan menerbitkan obligasi dengan "surat jaminan" oleh bank, maka itu diperlakukan sebagai obligasi yang dijamin dan diperdagangkan dengan harga premium. Di sini bank dapat menjamin untuk membayar bunga atau pokok atau keduanya jika terjadi gagal bayar. Hal yang biasa terjadi dalam kasus penerbitan obligasi.

Bagaimana cara mendapatkan "Surat Jaminan"?

Berikut proses untuk mendapatkan surat jaminan.

Langkah 1: Untuk mendapatkan surat jaminan; seseorang harus menulis aplikasi ke bank.

Langkah 2: Saat bank menerima aplikasi; itu harus menentukan apakah pelamar memenuhi syarat untuk hal yang sama.

Langkah 3: Bank melakukan ini dengan melakukan transaksi secara mendalam; itu juga akan memeriksa transaksi sebelumnya dan setiap materi relevan yang diperlukan untuk membuat penilaian.

Langkah 4: Bank mengenakan biaya untuk memberikan surat ini.

Keuntungan

  • Ini membantu bisnis baru untuk tumbuh karena bank membantu mereka mendapatkan barang dari pemasok.
  • Ini membantu dalam perdagangan luar negeri dan meningkatkan ekspor dan impor.
  • Ini melindungi pembeli obligasi dari default.

Kekurangan

Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut.

  • Itu tidak menjamin perlindungan 100%. Jika jumlah klaim besar, maka pihak yang bertindak sebagai penjamin tidak dapat menutupi klaim tersebut sepenuhnya.
  • Karena bank bertindak sebagai penjamin, sehingga memungkinkan penerbit obligasi untuk menerbitkan obligasi lebih dari yang dibutuhkan, dan jika mereka gagal bayar, bank akan melakukan pembayaran. Jadi tingkat default meningkat.

Kesimpulan

Ini adalah bagian penting dari perekonomian sekarang. Ini membantu kelancaran bisnis lintas batas. Surat jaminan telah membuat pasar obligasi lebih aman, dan investor bersedia berinvestasi di obligasi berisiko juga dengan jaminan bank.