Rumus Rasio Perputaran

Apa itu Rumus Rasio Perputaran?

Rasio perputaran mengukur seberapa efisien fasilitas, termasuk aset dan kewajiban organisasi, digunakan. Rumus rasio perputaran meliputi rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang, rasio perputaran modal yang digunakan, rasio perputaran modal kerja, rasio perputaran aset, dan rasio perputaran hutang.

Rasio perputaran persediaan menunjukkan seberapa efisien persediaan dikelola dalam periode tertentu.

Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Persediaan Rata-rata.

Rasio perputaran piutang menunjukkan efektivitas suatu perusahaan dalam menagih hutangnya.

Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang Usaha 

Rasio perputaran modal yang digunakan menunjukkan efisiensi dimana perusahaan menggunakan modal yang digunakan dengan mengacu pada penjualan.

Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan / Rata-rata Modal yang Digunakan.

Modal Kerja adalah perbedaan antara aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Rasio Perputaran Modal Kerja menunjukkan efisiensi yang digunakan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan mengacu pada modal kerjanya.

Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan / Modal Kerja

Rasio perputaran aset adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk tujuan menghasilkan pendapatan.

Rasio Perputaran Aset =  Penjualan / Rata-rata Total Aset.

Rasio perputaran hutang dagang mengukur kecepatan perusahaan membayar pemasoknya.

Rasio Perputaran Hutang Usaha = Pembelian Pemasok / Hutang Usaha Rata-rata

Penjelasan Rasio Perputaran

# 1 - Rasio Perputaran Persediaan

Untuk menghitung rasio perputaran persediaan, kita harus melakukan langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Kita perlu menghitung harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung dengan menambahkan persediaan awal untuk pembelian yang dilakukan selama periode tersebut dan mengurangkan persediaan akhir untuk periode tersebut.

Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal + Pembelian Selama Periode - Persediaan Akhir.

Langkah 2: Persediaan rata-rata harus dihitung dengan menggunakan rumus yang disebutkan di bawah ini:

Rata-rata Persediaan = Persediaan Pembukaan + Persediaan Penutupan / 2

Langkah 3: Rasio perputaran persediaan harus dihitung. Hasilnya dapat diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Persediaan Rata-rata

# 2 - Rasio Perputaran Piutang

Untuk menghitung rasio perputaran piutang, kita harus mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di bawah ini secara sistematis:

Langkah 1: Hitung total penjualan kredit. Penjualan Kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang pembayarannya diberikan di kemudian hari dan karenanya tertunda.

Langkah 2: Kita harus menghitung rata-rata piutang dengan menggunakan rumus:

Average Accounts Receivable = Membuka Piutang + Menutup Piutang / 2

Langkah 3 : Hitung rasio perputaran piutang dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Rasio Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Rata-rata Piutang Usaha

# 3 - Rasio Perputaran Modal Kerja

Langkah 1: Hitung total penjualan

Langkah 2: Hitung modal rata-rata yang digunakan dengan menggunakan rumus yang disebutkan di bawah ini:

Rata-rata Modal Yang Digunakan = Modal Awal Yang Digunakan + Modal Penutupan yang Digunakan / 2

Langkah 3: Hitung rasio perputaran modal yang digunakan dengan menggunakan rumus yang disebutkan di bawah ini:

Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan / Rata-rata Modal yang Digunakan

# 4 - Rasio Perputaran Modal Kerja

Untuk menghitung rasio perputaran modal kerja, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah 1: Hitung total penjualan. Ini mengacu pada jumlah total penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Langkah 2: Hitung modal kerja dengan menggunakan rumus yang disebutkan di bawah ini:

Modal Kerja = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar

Langkah 3: Hitung rasio perputaran modal kerja dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan / Modal Kerja

# 5 - Rasio Perputaran Aset

Untuk menghitung rasio perputaran aset, kita harus mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Cari tahu penjualannya

Langkah 2: Hitung total aset rata-rata dengan menggunakan rumus yang disebutkan di bawah ini:

Rata-rata Total Aset = Pembukaan Total Aset + Penutupan Total Aset / 2

Langkah 3: Hitung rasio perputaran aset. Rumusnya dapat dihitung sebagai berikut:

Rasio Perputaran Aset = Penjualan / Rata-rata Total Aset

# 6 - Rasio Perputaran Hutang

Untuk menghitung rasio perputaran hutang, lakukan langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Cari tahu Pembelian Pemasok

Langkah 2: Hitung hutang dagang rata-rata. Untuk tujuan ini, rumus berikut harus digunakan

Rata-rata Hutang = Pembukaan Hutang + Penutupan Hutang / 2

Langkah 3: Pada langkah ini, rasio perputaran hutang harus dihitung dengan menggunakan rumus:

Rasio Perputaran Hutang Usaha = Pembelian Pemasok / Hutang Usaha Rata-rata

Contoh Rumus Rasio Perputaran

Mari kita lihat beberapa contoh praktis dari rasio perputaran yang sederhana hingga lanjutan untuk memahaminya dengan lebih baik.

Anda dapat mengunduh Template Excel Formula Rasio Omset ini di sini - Templat Excel Formula Rasio Omset

Contoh 1

Georgia Inc. memberi Anda informasi berikut. Dari informasi di atas, Anda diharuskan untuk menghitung Rasio Perputaran Persediaan dan Rasio Perputaran Aset.

Larutan

Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan

  • = 50000/5000

Rasio Perputaran Persediaan akan -

  • Rasio Perputaran Persediaan = 10

Perhitungan Rasio Perputaran Aset

= 100000/20000

Rasio Perputaran Aset akan -

  • Rasio Perputaran Aset = 5

Rasio Perputaran Persediaan adalah 10, dan Rasio Perputaran Aset adalah 5.

Contoh # 2

Credence Inc. memberikan informasi berikut tentang bisnisnya. Hitung berikut ini a) Rasio Perputaran Modal Kerja. b) Rasio Perputaran Modal Kerja.

Larutan

Perhitungan Modal Kerja

= 30000-10000

Modal Kerja akan -

Modal Kerja = 20000

Perhitungan Capital Employed Turnover Ratio

= 40000/20000

Rasio Perputaran Modal Kerja akan- 

  • Rasio Perputaran Modal Kerja = 2

Rasio Perputaran Modal Kerja

= 40000/20000

Rasio Perputaran Modal Kerja akan -

Rasio Perputaran Modal Kerja = 2

Rasio Perputaran Modal Kerja adalah 2, dan Rasio Perputaran Modal Kerja adalah 2.

Contoh # 3

Merwin Inc. memberi Anda informasi keuangan berikut untuk 2018. Hitung rasio efisiensi berikut: a) Rasio Perputaran Hutang. b) Rasio Perputaran Aset. c) Rasio Perputaran Piutang.

Larutan

Perhitungan Rasio Perputaran Hutang

= 4000/1000

Rasio Perputaran Hutang akan -

  • Rasio Perputaran Hutang = 4

Perhitungan Rasio Perputaran Aset 

= 100000/50000

Rasio Perputaran Aset akan -

  • Rasio Perputaran Aset = 2

Perhitungan Rasio Perputaran Piutang 

= 100000/10000

Rasio Perputaran Piutang akan -

  • Rasio Perputaran Piutang = 10

Relevansi dan Penggunaan

Rasio perputaran persediaan menunjukkan kecepatan perusahaan dalam memindahkan persediaannya. Rasio perputaran piutang menunjukkan seberapa cepat perusahaan mampu mengubah piutangnya menjadi uang tunai. Rasio perputaran modal yang digunakan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dari modal yang digunakan. Semakin tinggi rasio perputaran modal kerja, maka semakin tinggi pula efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset dan kewajiban jangka pendeknya untuk tujuan menghasilkan penjualan.

Rasio perputaran aset yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam memanfaatkan asetnya untuk tujuan menghasilkan penjualan. Berapa kali perusahaan membayar pemasoknya selama suatu periode ditentukan oleh rasio perputaran hutang.

Rumus Rasio Omset di Excel (dengan Template Excel)

Manajer Keuangan Prudent Inc. tertarik untuk mengetahui rasio yang berbeda. Hitung rasio berikut dengan asumsi semua penjualan dalam kredit: a) Rasio perputaran aset b) Rasio Perputaran Piutang.

Informasinya seperti di bawah ini:

Larutan

Langkah 1: Masukkan rumus = B3 / B5 di sel B6 untuk menghitung rasio perputaran aset.

Langkah 2: Tekan Enter untuk mendapatkan Hasil

Langkah 3: Masukkan rumus = B3 / B4 di sel B7

Langkah 4: Tekan Enter untuk mendapatkan Hasil

Rasio Perputaran Aset adalah 2, dan Rasio Perputaran Piutang adalah 8.