Rumus Histogram

Histogram adalah salah satu jenis representasi grafis pada excel dan terdapat berbagai cara untuk membuatnya, namun selain menggunakan alat analisis atau dari tabel pivot kita juga dapat membuat histogram dari rumus dan rumus yang digunakan untuk membuat histogram adalah FREQUENCY dan Countifs rumus bersama.

Apa itu Rumus Histogram?

Rumus histogram pada dasarnya berputar di sekitar area batang dan sangat sederhana dan dihitung dengan penjumlahan produk kepadatan frekuensi setiap interval kelas dan lebar interval kelas yang sesuai. Area rumus histogram secara matematis direpresentasikan sebagai,

Penjelasan Rumus Histogram

Rumus untuk menghitung luas histogram dapat diturunkan dengan menggunakan tujuh langkah sederhana berikut:

Langkah 1 : Pertama, akan diputuskan bagaimana proses harus diukur dan data apa yang harus dikumpulkan. Setelah diputuskan, data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel seperti spreadsheet.

Langkah 2: Sekarang, hitung jumlah titik data yang dikumpulkan.

Langkah 3 : Selanjutnya, tentukan range sampel yang merupakan selisih antara nilai maksimum dan minimum dalam sampel data.

Range = Nilai maksimum - Nilai minimum

Langkah 4: Selanjutnya, tentukan jumlah interval kelas yang dapat didasarkan pada salah satu dari dua metode berikut,

  1. Sebagai aturan umum, gunakan 10 sebagai jumlah interval atau
  2. Jumlah interval dapat dihitung dengan akar kuadrat dari jumlah titik data yang kemudian dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

Jumlah interval = 

Langkah 5: Sekarang, tentukan lebar kelas interval dengan membagi rentang sampel data dengan jumlah interval.

Lebar kelas = Rentang / Jumlah interval

Langkah 6: Selanjutnya, kembangkan tabel atau spreadsheet dengan frekuensi untuk setiap interval. Kemudian, turunkan kerapatan frekuensi untuk setiap interval dengan membagi frekuensi dengan lebar kelas yang sesuai.

Langkah 7: Akhirnya, area untuk persamaan histogram dihitung dengan menjumlahkan produk dari semua kepadatan frekuensi dan lebar kelas yang sesuai.

Contoh Rumus Histogram (dengan Template Excel)

Mari kita lihat beberapa contoh sederhana hingga lanjutan untuk memahami perhitungan persamaan histogram dengan lebih baik.

Anda dapat mendownload Template Excel Formula Histogram ini di sini - Template Excel Formula Histogram

Rumus Histogram - Contoh # 1

 Mari kita pertimbangkan tabel di bawah ini yang menunjukkan bobot anak-anak di sebuah kelas. 

Dari tabel di atas, berikut dapat dihitung

  • Lebar kelas dari interval pertama = 35 - 30 = 5
  • Lebar kelas interval kedua = 45 - 35 = 10
  • Lebar kelas interval ketiga = 50 - 45 = 5
  • Lebar kelas interval keempat = 55 - 50 = 5
  • Lebar kelas interval kelima = 65 - 55 = 10

Lagi,

  • Kepadatan frekuensi interval pertama = 2/5 = 0,4
  • Kepadatan frekuensi interval kedua = 7/10 = 0,7
  • Kepadatan frekuensi interval ketiga = 21/5 = 4.2
  • Kepadatan frekuensi interval keempat = 15/5 = 3,0
  • Kepadatan frekuensi interval kelima = 2/10 = 0,2

Untuk perhitungan rumus Histogram terlebih dahulu kita perlu menghitung lebar kelas dan kepadatan frekuensi seperti yang ditunjukkan di atas.

Oleh karena itu,  Area histogram = 0.4 * 5 + 0.7 * 10 + 4.2 * 5 + 3.0 * 5 + 0.2 * 10

Jadi, Area Histogram akan menjadi -

  • Oleh karena itu, Luas histogram = 47 anak

Representasi grafis berat anak-anak ditunjukkan di bawah ini,

Relevansi dan Penggunaan

Konsep persamaan histogram sangat berguna karena digunakan untuk menggambarkan sekumpulan data. Meskipun histogram terlihat sangat mirip dengan diagram batang, penggunaan akhir histogram sangat berbeda dari diagram batang. Histogram berguna untuk menampilkan sejumlah besar data dengan cara yang lebih mudah dipahami dan divisualisasikan. Histogram menangkap kepadatan frekuensi setiap interval kelas. Median dan sebaran data dapat ditentukan dari histogram. Juga, kemiringan distribusi dapat ditentukan, seolah-olah batang di kiri atau kanan lebih tinggi maka itu menunjukkan bahwa data miring, atau datanya simetris.

Histogram terutama menemukan aplikasinya dalam kasus latihan skala besar seperti sensus nasional yang mungkin dilakukan setiap sepuluh tahun. Dalam kasus seperti itu, data dikompilasi dan disajikan dalam bentuk histogram sehingga mudah dipelajari. Juga, dalam kasus survei di mana histogram dibuat sehingga siapa pun yang mampu menafsirkan histogram dapat menggunakan data tersebut nanti untuk studi atau analisis lebih lanjut.