Resiko awal

Apa itu Risiko Wanprestasi?

Risiko gagal bayar adalah jenis risiko yang mengukur peluang tidak memenuhi kewajiban seperti tidak dilunasinya pokok atau bunga dan dihitung secara matematis berdasarkan komitmen masa lalu, kondisi keuangan, kondisi pasar, posisi likuiditas dan kewajiban saat ini, dll. Banyak Faktor-faktor yang mempengaruhi default seperti kerugian besar yang diderita, penyumbatan uang dalam aset jangka panjang, arus kas dan posisi keuangan yang buruk, kondisi ekonomi seperti resesi, dll. Ini diukur dengan peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat kredit.

Jenis Peringkat Risiko Wanprestasi

Menurunkan peringkat semakin tinggi risikonya dan sebaliknya. Jika risiko gagal bayar tinggi maka bunganya akan melebihi bunga normal untuk menarik nasabah berinvestasi. Ini dibagi menjadi dua jenis kelas investasi dan non-investasi.

# 1 - Peringkat Investasi

Investment Grade adalah jenis peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit atas dasar kinerja perusahaan yang menentukan risiko gagal bayar yang lebih rendah dan investor dapat memilih untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Secara umum, peringkat AAA, AA, A, BBB termasuk dalam kategori investment grade.

# 2 - Peringkat Non-Investasi

Peringkat Non Investment grade yang dianggap sebagai sekuritas berisiko tinggi menunjukkan bahwa peluang gagal bayar semakin besar. Perusahaan non-investment grade menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dan harga beli yang lebih rendah karena sifat risikonya. Terkadang perusahaan non-investment-grade merasa kesulitan menarik konsumen untuk membeli sekuritas. Nilai di bawah BB oleh lembaga pemeringkat kredit menunjukkan tingkat non-investasi.

Bagaimana Mengurangi Risiko Kegagalan?

# 1 - Tawarkan Suku Bunga Tinggi

Peminjam harus menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar untuk menjaga kepercayaan investor.

# 2 - Manajemen posisi Arus Kas yang tepat

Jika perusahaan dinilai di non-investment grade maka harus menjaga arus kas yang tepat sehingga dapat membayar hutang tepat waktu dan memperbaiki citra pasar.

# 3 - Struktur Modal yang Menguntungkan

Modal yang dimiliki harus lebih dari modal pinjaman untuk menjaga posisi solvabilitas.

# 4 - Rasio yang Menguntungkan

Lembaga Pemeringkat Kredit menilai sekuritas berdasarkan posisi keuangan dan analisis rasio perusahaan peminjam. Jadi, untuk mengurangi risiko gagal bayar, rasio seperti rasio hutang-ekuitas, rasio profitabilitas, rasio perputaran saham, rasio solvabilitas, rasio modal kerja, dll. harus menguntungkan bagi organisasi bisnis.

# 5 - Tindakan Lainnya

  • Kurangi biaya
  • Pertahankan persentase keuntungan
  • Membayar kembali pinjaman Bank tepat waktu.
  • Investasi rendah dalam aset modal jangka panjang

Menilai Risiko Kegagalan

Itu dapat dinilai dengan cara-cara berikut:

# 1 - Peringkat Kredit

Seseorang dapat mengakses risiko ini dengan peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit. Jika peringkatnya sama dengan atau di bawah BB maka risikonya tinggi.

# 2 - Kinerja Masa Lalu dan Hasil Kuartalan

Hal ini dapat dinilai dari kinerja perusahaan di masa lalu seperti jika perusahaan telah gagal membayar hutang di masa lalu, risiko gagal bayar akan diakses setinggi mungkin atau Jika ada hasil kuartalan yang buruk yang dipublikasikan, peluang kerugian dan risiko tinggi.

# 3 - Posisi Pasar dan Niat Baik

Jika perusahaan atau peminjam memiliki reputasi yang lebih tinggi di pasar, itu berarti perusahaan atau peminjam memiliki niat baik yang besar. Jadi, seseorang dapat mempercayai peminjam dan menginvestasikan atau meminjamkan uang atas dasar reputasi di pasar dengan keyakinan bahwa peminjam akan mengatasi situasi yang tidak menguntungkan.

# 4 - Jenis Peminjam

Ini juga dapat dinilai dari peminjam ke peminjam. Jika peminjam adalah perusahaan Pemerintah maka kemungkinan kerugian menjadi kecil maka resikonya akan lebih rendah. Sedangkan jika peminjamnya adalah perusahaan swasta yang baru dibentuk maka kemungkinan risikonya lebih besar sehingga risiko gagal bayar dinilai tinggi.

Premi Risiko Default

Ini adalah premi untuk mengambil risiko dengan berinvestasi pada sekuritas berbasis risiko. Ini adalah perbedaan antara kurs yang ditawarkan oleh sekuritas berisiko tinggi dan kurs bebas risiko. Premi ini merupakan cara menarik pelanggan dengan menawarkan suku bunga tinggi atau potongan harga pembelian. itu adalah tindakan kompensasi terhadap sekuritas pembawa risiko.

Kesimpulan

  • Risiko gagal bayar adalah risiko gagal bayar oleh peminjam. Ini menunjukkan ketidakmampuan peminjam untuk mengembalikan dana yang dipinjam. Ini diukur dengan peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit.
  • Ada dua jenis dana investasi risiko default dan dana non-investasi. Pada peringkat reksa dana investasi adalah AAA, AA, atau BBB yang menunjukkan risiko rendah dan menandakan bahwa uang dapat diinvestasikan sedangkan pada risiko non investasi peringkat yang diberikan berada di bawah atau sama dengan BB yang merupakan tanda sekuritas berisiko tinggi.
  • Peminjam memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko.
  • Perbedaan antara sekuritas berbasis risiko tinggi dan tingkat bebas risiko disebut premi risiko pasar yang bersifat kompensasi bagi pemegang risiko.