Fungsi CORREL Excel (Korelasi)

CORREL di Excel

Fungsi CORREL dikategorikan sebagai fungsi statistik di Excel. Rumus CORREL di Excel digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi antara dua variabel. Ini mengembalikan koefisien korelasi dari array1 dan array2.

Anda dapat menggunakan koefisien korelasi untuk menentukan hubungan antara dua properti.

Misalnya - Korelasi antara saham tertentu dan indeks pasar.

Formula CORREL di Excel

Formula CORREL di Excel memiliki dua parameter wajib yaitu array1, array2.

Parameter Wajib:

  • array1 : Diperlukan satu set variabel independen.
  • array2 : Ini adalah satu set variabel dependen.

Catatan

Rumus koefisien korelasi adalah:

dimana dan adalah mean sampel dan dihitung dengan rata-rata (array1) dan rata-rata (array2).

Jika nilai koefisien korelasi r mendekati +1 menunjukkan korelasi positif yang kuat, dan jika r mendekati -1 menunjukkan korelasi negatif yang kuat.

Bagaimana cara menggunakan Fungsi CORREL di Excel?

Fungsi CORREL di Excel sangat sederhana dan mudah digunakan. Mari pahami cara kerja CORREL dengan beberapa contoh. Fungsi CORREL di Excel dapat digunakan sebagai fungsi lembar kerja dan sebagai fungsi VBA.

Anda dapat mendownload Template Excel Fungsi CORREL ini di sini - Template Excel Fungsi CORREL

CORREL berfungsi sebagai fungsi worksheet.

Contoh 1

Pada contoh pertama, mari pertimbangkan dua set data Data1 dan Data2 seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

= KOREL (B4: B22, C4: C22) = 0.6642909

Contoh # 2

Dalam contoh ini, kami menganggap kumpulan data perubahan mingguan untuk saham A sebagai data1 dan SP 500 perubahan mingguan seperti yang ditunjukkan data 2 pada tabel di bawah ini. Sekarang hitung fungsi koefisien korelasi menggunakan rumus CORREL di excel, = CORREL (F3: F23, G3: G23) dan output akan menjadi- 0.89011522.

Contoh # 3

Pada contoh ini kita mengambil korelasi positif sempurna, misalnya mengingat suatu variabel nilai X meningkat dengan nilai variabel dan nilai variabel X menurun dengan nilai variabel Y menurun seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Contoh # 4

Di sini kami mempertimbangkan contoh korelasi negatif sempurna. Ketika nilai variabel X meningkat ketika nilai variabel Z menurun dan ketika nilai variabel X menurun, nilai variabel Z meningkat seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini.

Fungsi CORREL di Excel dapat digunakan sebagai fungsi VBA.

Mari kita pertimbangkan dataset di excel dimulai dari A2.

Sub fungsi KOREL ()

Dim r Sebagai Ganda

Dim ra As Range

Dim rb As Range

Set ra = Range ("A2", Range ("A2"). End (xlDown)) // ra menyimpan rentang dari A2 hingga entri terakhir di kolom A.

Set rb = ra.Offset (, 1) // rb menyimpan nilai array dari C2 ke semua nilai di kolom C.

r = Application.WorksheetFunction.correl (ra, rb) // Nilai fungsi korelasi disimpan dalam variabel r.

MsgBox r // mencetak keluaran dalam Kotak Pesan.

Akhiri Sub

Hal-hal untuk diingat 

  • # N / A error - (CORREL) Fungsi korelasi di Excel melalui kesalahan # N / A jika array yang diberikan memiliki panjang yang berbeda. Artinya, jika array1 dan array2 berisi jumlah titik data yang berbeda, CORREL akan mengembalikan nilai kesalahan # N / A.
  • Kesalahan # DIV / 0 - Fungsi korelasi di Excel melalui kesalahan # DIV / 0 jika salah satu larik yang diberikan (larik1, larik2) kosong atau jika deviasi standar excel dari nilainya sama dengan nol.

Jika array yang disediakan atau argumen referensi berisi teks / string, nilai logika, atau nilai kosong, maka nilai tersebut diabaikan secara otomatis.

  • (CORREL) Fungsi korelasi di Excel menyertakan nilai nol dalam perhitungannya.