Jenis Kewajiban di Neraca

Jenis Kewajiban di Neraca

Berikut adalah daftar jenis kewajiban di Neraca

  • Wesel Bayar
  • Akun hutang
  • Hutang Gaji
  • Hutang bunga
  • Kreditor
  • Debenture / Bonds
  • Ekuitas Pemilik

Kewajiban adalah kewajiban keuangan perusahaan yang mengikat secara hukum untuk menjadi hutang kepada entitas lain, dan terutama ada dua jenis kewajiban di neraca 1) kewajiban lancar yang harus dibayar dalam jangka waktu satu tahun, dan 2 ) kewajiban tidak lancar yang harus dibayar setelah jangka waktu satu tahun

7 Jenis Kewajiban Neraca Teratas

# 1 - Wesel Bayar

Wesel bayar merupakan salah satu kewajiban bagi suatu perusahaan. Wesel bayar adalah kewajiban buku besar, yang mencatat nilai nominal wesel bayar yang telah diterbitkan. Jumlah wesel bayar merupakan jumlah yang masih harus dibayar. Ini mencakup dua pihak. Pertama peminjam dan penerbit. Jadi wesel bayar merupakan salah satu kewajiban bagi perusahaan karena harus membayar bunga.

# 2 - Hutang

Jenis Kewajiban ini termasuk pembayaran yang jatuh tempo untuk layanan yang dibeli dari organisasi lain secara kredit, jadi itu adalah kewajiban perusahaan.

# 3 - Hutang Gaji

Gaji yang tidak dibayarkan selama bulan tersebut dan kewajiban perusahaan untuk membayar disebut gaji yang belum dibayar atau terutang, dan ini juga merupakan jenis kewajiban bagi perusahaan. Ini juga disebut upah yang dibayarkan jika terjadi tenaga kerja.

# 4 - Hutang Bunga

Hutang bunga berarti bunga deposito atau surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendanai modal. Untuk perusahaan pembiayaan modal menerbitkan surat utang dari masyarakat umum atau menerima simpanan dari masyarakat umum, dan itu juga merupakan salah satu kewajiban bagi perusahaan.

# 5 - Kreditur

Kreditur adalah orang atau entitas dari mana perusahaan membeli bahan baku secara kredit, jadi ini juga merupakan kewajiban bagi perusahaan.

# 6 - Debenture / Bonds

Perusahaan menerbitkan obligasi atau surat hutang untuk menambah modal untuk keperluan ekspansi bisnis, sehingga mereka harus membayar bunga atas obligasi tersebut, dan mereka harus membayar jumlah penuh pada tanggal jatuh tempo.

# 7 - Ekuitas Pemilik

Kewajiban jenis ini berarti modal awal atau investasi yang dilakukan oleh pemilik ke dalam suatu usaha, jadi merupakan kewajiban untuk usaha tersebut karena pelaku usaha dan pemilik merupakan satu kesatuan yang terpisah.

Contoh

Contoh 1

Perusahaan melaporkan total aset Rs 120000 pada saat penutupan tahun buku, Hutang 40.000, ekuitas pemegang saham 60.000 dan kreditur 40000 dan pemasok 50.000 dan perusahaan yang memiliki debitur sebesar Rs 70000. Dari informasi di atas, buatlah neraca.

Di bawah ini diberikan data untuk perhitungan Kewajiban Neraca.

Perhitungan Total Liabilitas

Total Kewajiban = 60000 + 40000 + 40000 + 50000

Total Kewajiban = 190000

Perhitungan Total Aset

Total Aset = 120000 + 70000

Total Aset = 190000

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa Total Asset = Total Liability, artinya perusahaan memiliki aset yang cukup untuk melunasi kewajiban jangka panjang dan jangka pendeknya.

Contoh # 2

Havells India bergerak dalam bisnis lampu. Havells memiliki aset dan kewajiban berikut

Di bawah ini diberikan data untuk perhitungan Kewajiban Neraca.

Perhitungan Total Liabilitas

Total Kewajiban = 130000 + 25000 + 50000 + 80000 + 35000

Total Kewajiban = 320000

Perhitungan Total Aset

Total Aset = 90000 + 150000 + 40000 + 40000

Total Aset = 320000

Dari evaluasi neraca di atas, kita dapat mengatakan bahwa Havells India memiliki posisi keuangan yang baik, dan mereka memiliki aset yang cukup untuk melakukan pembayaran kewajiban jangka panjang dan jangka panjang. Havells India telah berinvestasi lebih banyak pada aset tetap.

Contoh # 3

TCS di bidang TI dan pemimpin global di bidang TI. Mereka memiliki klien di seluruh dunia, dan mereka menyediakan layanan di seluruh dunia. Berikut ini adalah informasi yang tersedia di TCS. Jadi persiapkan neraca atau laporan posisi keuangan untuk akhir tahun buku 2018.

Di bawah ini diberikan data untuk perhitungan Kewajiban Neraca.

Perhitungan Total Liabilitas

Total Kewajiban = 180000 + 80000 + 90000 + 150000 + 30000 + 80000

Total Kewajiban = 610000

Perhitungan Total Aset

Total Aset = 150000 + 20000 + 50000 + 40000 + 50000 + 60000 + 60000 + 40000 + 40000

Total Aset = 610000